07 Oct

Rumah Kosong di Jalan Samudin Aman V Nyaris Terbakar, Korlseting Listrik Diduga Penyebabnya

kanalkalteng.com,Palangka Raya-Sebuah rumah kosong di Jalan Samudin Aman V, Kelurahan Menteng, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya, mengalami kebakaran pada Selasa (7/10/2025) siang.

Baca juga: Delapan Tersangka Narkoba Ditangkap, Jaringan dari Kalbar ke Kotim Terungkap

Peristiwa ini pertama kali diketahui oleh seorang perempuan muda yang kebetulan melintas dan melihat asap keluar dari sirip atap rumah bernomor 8 dengan atap jenis Sakura Roof.

Kepala Seksi Pengendalian Operasi dan Penyelamatan Diskarmat Kota Palangka Raya, Sucipto mengatakan, dugaan kebakaran ini diketahui sekitar pukul 11.11 WIB.

“Saat kejadian, pemilik rumah sedang berada di luar kota untuk berobat, sementara anggota keluarga lainnya yang masih bersekolah tidak berada di lokasi,” katanya.

Saksi yang melihat asap tersebut segera menyampaikan kepada seorang warga lainnya yang saat itu sedang menjemur pakaian di seberang rumah.

“Warga setempat kemudian mendekati rumah tersebut dan mengonfirmasi bahwa asap keluar cukup deras dari bagian atap,” bebernya.

Tim Rescue Damkar Kota Palangka Raya bersama unsur gabungan dari TNI, Polri, BPBD Kota, BNPB Provinsi, PLN, Dishub, Satpol PP, Dinas Kehutanan dan relawan segera menuju lokasi untuk melakukan penanganan.

Regu 2 Rescue dan Bidang Operasional Pemadaman tiba di lokasi dan langsung melakukan penyemprotan ke arah atap rumah yang mengeluarkan asap tebal.

“Dalam waktu sekitar satu jam, asap berhasil dikendalikan dan pendinginan dihentikan. Sumber air digunakan dari tangki mobil pemadam serta saluran drainase di depan rumah,” tegasnya.

Saat pemeriksaan lebih lanjut, tim menemukan titik api berasal dari bagian atas plafon belakang rumah, tepatnya di dekat dapur dan kamar kecil. 

Menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap, petugas naik ke atas plafon dan menemukan bara api masih aktif di antara kabel listrik dan rusuk atap dari kayu.

“Diduga kuat, kebakaran dipicu oleh korsleting listrik akibat kabel instalasi yang sudah tua dan panas berlebih karena cuaca ekstrem,” ucapnya.

Bara api diduga muncul dari pertemuan kabel plus dan minus yang pembungkusnya sudah terkelupas karena usia dan suhu tinggi. Kondisi debu menumpuk di atas plafon, serta hembusan angin dari celah atap, turut memperbesar bara hingga berubah menjadi api.

“Petugas memastikan api benar-benar padam, memutus jalur kabel SR dari rumah tersebut dan menyelesaikan penanganan pada pukul 12.50 WIB,” ungkapnya.

Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian ini. Kerugian materi masih dalam penyelidikan pihak berwajib.

Ia mengingatkan pentingnya perhatian terhadap instalasi listrik, terutama kabel yang terletak di atas plafon. Ia juga menyoroti peningkatan suhu udara akhir-akhir ini yang membuat kabel mudah panas dan lapisan pelindung cepat rusak.

“Sekarang banyak kabel berada dalam pipa paralon untuk menghindari gigitan tikus, tapi akibatnya jarak antar kabel sangat dekat. Bila dibiarkan, seiring waktu dan suhu tinggi, kabel bisa saling bersentuhan dan menimbulkan percikan api. Ini harus jadi perhatian bersama, karena rumah terlihat aman di luar, tapi bisa menyimpan bahaya di dalam,” tutupnya. (Redaksi)