Header Petugasnya Banyak Miliki Sertifikasi, Damkar Kotim Telah Tangani 500 Kasus

Ilustrasi saat petugas Damkar menyelamat hewan yang masuk permukiman warga (Foto: Damkar Kotim)

Petugasnya Banyak Miliki Sertifikasi, Damkar Kotim Telah Tangani 500 Kasus

kanalkalteng.com,Sampit-Musim hujan menjadi waktu tersibuk bagi petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Bukan hanya memadamkan api, mereka kini lebih sering menerima panggilan untuk mengevakuasi hewan yang masuk ke pemukiman warga. Hingga September 2025, tercatat sekitar 500 kasus penyelamatan telah ditangani, sebagian besar berupa permintaan bantuan animal rescue.

Baca juga: Delapan Tersangka Narkoba Ditangkap, Jaringan dari Kalbar ke Kotim Terungkap

Plt Kepala Dinas Damkar dan Penyelamatan Kotim, Atie Maraheni, mengatakan intensitas laporan yang masuk tergolong tinggi. Dalam sehari, petugas bisa menerima tiga hingga lima laporan yang beragam, mulai dari penyelamatan hewan, penanganan ODGJ, hingga bantuan kebencanaan. 

“Damkar Kotim tidak hanya fokus memadamkan kebakaran, tetapi juga membantu penyelamatan di berbagai kondisi darurat. Setiap hari kami menangani tiga sampai lima kejadian. Dari Januari sampai September totalnya sekitar 500 kasus,” ujarnya, Kamis (9/10/2025).

Ia menjelaskan, peran Damkar kini semakin meluas dan tidak terbatas pada kebakaran saja. Salah satu kegiatan yang rutin dilakukan adalah membantu instansi lain menangani orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

“Dalam beberapa kesempatan, kami berkolaborasi dengan Dinas Sosial, Satpol PP, dan rumah sakit untuk menangani ODGJ. Penanganan semacam ini harus dilakukan bersama agar lebih cepat dan aman,” jelasnya.

Selain tanggap terhadap berbagai situasi darurat, Damkar Kotim juga menyiapkan personel yang memiliki kompetensi tinggi. Atie menyebutkan sebagian besar anggota kini sudah bersertifikat resmi, bahkan beberapa telah mencapai tingkat Pemadam II dan Madya. 

“Banyak personel kami yang sudah memiliki sertifikat Pemadam I, bahkan ada yang Pemadam II dan Madya. Ini menunjukkan kesiapan SDM kami yang semakin profesional,” tegasnya.

Untuk memperkuat kesiapsiagaan, Damkar Kotim rutin menggelar pelatihan dan simulasi gabungan bersama BPBD, PMI, Balakar, dan sejumlah perusahaan, termasuk Pertamina. Menurut Atie, koordinasi lintas lembaga menjadi kunci kecepatan dalam penanganan keadaan darurat.

“Dalam pelatihan gabungan, kami ingin memastikan setiap pihak memahami perannya ketika menghadapi kondisi darurat. Dengan sinergi ini, penanganan di lapangan bisa lebih cepat dan terkoordinasi,” katanya.

Lewat peningkatan kapasitas SDM dan kerja sama lintas sektor tersebut, Damkar Kotim bertekad memperkuat pelayanan publik dan memastikan masyarakat merasa aman menghadapi berbagai situasi darurat, terutama saat musim hujan yang rawan bencana maupun gangguan lingkungan.(Redaksi)

Share this Post