Header Jurnalis Kalteng Belajar Proses Cetak Uang Rupiah di Peruri

Foto bersama rombongan jurnalis Kalteng saat berada di Peruri Karawang

Jurnalis Kalteng Belajar Proses Cetak Uang Rupiah di Peruri

kanalkalteng.com, Karawang – Dalam upaya memperkuat literasi ekonomi masyarakat Kalimantan Tengah (Kalteng), Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Kalteng mengajak 30 jurnalis lokal mengikuti tur eksklusif ke fasilitas Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri) di Karawang, Jawa Barat, Rabu (08/10/2025). Kegiatan ini bagian dari Forum Komunikasi Media 2025, yang tidak hanya membahas sinergi antara BI dan media dalam era kecerdasan buatan (AI), tetapi juga menyoroti proses pembuatan uang Rupiah asli serta strategi pencegahan peredaran uang palsu, yang berdampak langsung pada stabilitas ekonomi nasional.

Baca juga: Kerjasama dengan KPK, 47 Pegawai OJK Ikuti Pelatihan Penyuluhan Antikorupsi

Forum bertema “Sinergi BI Bersama Media serta Peningkatan Pemahaman Teknologi Digital: Ethical Journalism in the Age of Artificial Intelligence” ini bertujuan meningkatkan kompetensi jurnalistik sekaligus memperdalam pemahaman media tentang kebijakan moneter BI.

Deputi Kepala Perwakilan BI Kalteng, Ardian Pangestu, menekankan bahwa kunjungan ke Peruri ini menjadi momentum penting untuk menunjukkan betapa rumit dan aman proses cetak uang, yang pada akhirnya mendukung kepercayaan publik terhadap mata uang Rupiah. “Kami berharap kegiatan ini bisa memberikan manfaat bagi kita semua, terutama dalam menyebarkan informasi akurat tentang ekonomi syariah dan pengelolaan uang, sehingga masyarakat lebih waspada terhadap ancaman uang palsu yang bisa merusak perekonomian,” tutur Ardian.

Kunjungan ini memberikan akses langka ke area produksi Peruri, di mana peserta dipimpin oleh Kepala Seksi Kehumasan KPwBI Kalteng, Dini Novita Sari, disambut oleh Kepala Departemen Cetak Uang Kertas Peruri, Depi Abdul Malik. Proses cetak uang kartal (uang kertas) dijelaskan secara mendetail, mulai dari tahap awal hingga akhir, yang memakan waktu hingga 30 hari per batch.

Tahapan utama pembuatan uang meliputi Engraving dan Desain, Offset Printing, Intaglio Printing, Pengecekan dan Penyortiran serta Penomoran dan Pemotongan.

Peruri bertindak sebagai pelaksana cetak atas pesanan BI, tanpa terlibat dalam kebijakan moneter, sehingga fokus utamanya adalah menjaga integritas Rupiah sebagai alat tukar resmi yang mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia. (Redaksi) 

Share this Post