29
Aug
|
Wakil Gubernur Kalteng Resmikan Festival dan Lomba Bonsai 2025, Tingkatkan Kebersamaan dan Cinta Alam |
kanalkalteng.com, Palangka Raya - Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah menyelenggarakan Festival dan Lomba Bonsai dengan mengusung tema “World Exhibition Bonsai dalam rangka Hari Bhayangkara ke-79 Polri untuk Masyarakat dan HUT ke-80 Kemerdekaan RI, Guna Mendukung Alam Lestari Bumi Tambun Bungai, Kalteng Back to Nature.” Kegiatan ini berlangsung di Bundaran Besar Palangka Raya, Jumat (29/8/2025).
Baca juga: Dugaan Korupsi PT Investasi Mandiri, Kejati Kalteng Sita Pabrik Zircon di Gunung Mas
Festival dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur Kalimantan Tengah H. Edy Pratowo yang hadir mewakili Gubernur H. Agustiar Sabran sekaligus membacakan sambutan. Pada kesempatan tersebut, Gubernur menyampaikan apresiasi kepada Polda Kalteng atas inisiatif menyelenggarakan kegiatan yang dinilainya sarat makna.
“Festival ini bukan hanya memperkenalkan seni bonsai sebagai budaya dan hobi positif, tetapi juga menjadi sarana mempererat silaturahmi antar komunitas, aparat, dan masyarakat luas. Lebih dari itu, festival menumbuhkan kecintaan terhadap lingkungan melalui seni menata tanaman yang penuh ketelitian dan sarat filosofi,” ujarnya.
Gubernur menambahkan bahwa bonsai tidak sekadar karya seni, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai kehidupan.
“Bonsai mengajarkan kita ketelatenan, kesabaran, serta harmoni dengan alam. Nilai-nilai ini selaras dengan semangat Bhayangkara dalam menjaga keamanan dan ketertiban, sekaligus sejalan dengan perjuangan bangsa dalam menjaga kelestarian dan keberlangsungan kehidupan,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Gubernur berharap Festival Bonsai menjadi momentum untuk memperkuat hubungan antara masyarakat dan kepolisian, sekaligus memberikan nuansa baru dalam peringatan HUT Kemerdekaan.
“Mari kita rayakan kemerdekaan dengan cara yang damai dan penuh makna. Saya juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi sehingga Festival Bonsai Palangka Raya 2025 dapat terlaksana dengan baik serta memberikan manfaat bagi masyarakat Kalimantan Tengah,” tuturnya.
Sementara itu, Kapolda Kalimantan Tengah Irjen Pol Iwan Kurniawan dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan yang mampu memadukan seni, budaya, dan semangat kebangsaan.
“Kegiatan ini bukan sekadar perlombaan seni bonsai, tetapi juga momentum untuk memperkuat kebersamaan, menjaga kedamaian, serta menumbuhkan kecintaan terhadap lingkungan,” tegasnya.
Kapolda menekankan bahwa nilai-nilai dalam bonsai selaras dengan nilai dalam tugas kepolisian.
“Bonsai mengajarkan kita arti kesabaran, kedisiplinan, dan tanggung jawab. Sama seperti tugas Polri yang dituntut selalu teliti, tekun, dan penuh tanggung jawab dalam mengayomi masyarakat. Dari bonsai, kita belajar bahwa hasil yang indah lahir dari proses panjang dan konsistensi yang tidak pernah berhenti,” jelasnya.
Kapolda mengajak masyarakat untuk bersinergi bersama Polri sekaligus berharap festival bonsai Palangka Raya dapat memberi dampak positif yang berkelanjutan.
“Festival ini menjadi wadah kebersamaan antara Polri dan masyarakat, agar persatuan semakin kokoh, kedamaian selalu terjaga, dan semoga kegiatan ini berlanjut menjadi tradisi tahunan yang menginspirasi kita semua untuk mencintai alam serta menumbuhkan semangat kebangsaan,” pungkasnya.(Redaksi)