|
05
Nov
|
BPBD Petakan dan Awasi 10 Kelurahan di Palangka Raya Rawan Banjir |
kanalkalteng.com , Palangka Raya - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya, Kalteng, telah memetakan 10 kelurahan yang menjadi fokus pengawasan banjir.
Baca juga: Gubernur Kalteng Agustiar Sabran Sambut Kedatangan Menkum RI Andi Agtas ke Kalteng
Penegasan itu dikatakan Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Palangka Raya, Hery Pauzy, kepada wartawan dikantornya, Rabu (5/11/2025).
Ke-10 kelurahan itu adalah Langkai, Palangka, Pahandut, Pahandut Seberang dan Bereng Bengkel. Kemudian kelurahan Kameloh Baru, Danau Tundai, Marang, Tumbang Tahai, Tangkiling, dan Sei Gohong.
Dikatakannya, penetapan kelurahan rawan banjir ini didasarkan dari peringatan cuaca ekstrem dari BMKG yang diprakirakan berlangsung hingga 8 November 2025.
“Selain memetakan kelurahan rawan banjir, kami juga secara rutin melakukan patroli di sepanjang bantaran Sungai Kahayan dan Sungai Rungan yang melintasi Kota Palangka Raya,” ujar Heri.
Dua aliran sungai besar itu, lanjutnya, menjadi fokus utama karena memiliki potensi meluap saat curah hujan tinggi di wilayah hulu.
Sebagai langkah antisipasi, BPBD juga melakukan koordinasi dengan relawan, pemerintah kelurahan, dan Tim Reaksi Cepat (TRC) di lapangan.
Kegiatan yang dilakukan antara lain memperbarui laporan kondisi debit air, menyiapkan peralatan evakuasi, serta mengaktifkan jejaring komunikasi darurat di setiap wilayah rawan banjir.
“Kami terus melakukan pemantauan dan patroli di kawasan bantaran Sungai Kahayan dan Sungai Rungan. Dua kawasan ini yang paling berpotensi terdampak bila curah hujan tinggi di wilayah hulu,” jelasnya.