|
21
Oct
|
Borneo Decafest dan Pesona Tambun Bungai 2025, Cara BI Percepat Digitalisasi Ekonomi di Kalteng |
kanalkalteng.com,Palangka Raya-Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPWBI) Kalteng mengadakan Borneo Decafest (Borneo Digital Economy Creative Festival) dan Pesona Tambun Bungai (PTB) Tahun 2025 di Duta Mall, Palangka Raya, selama 2 hari (24-25 Oktober 2025). Salah satu tujuan diadakan festival ini adalah untuk mencapai target digitalisasi ekonomi di Provinsi Kalteng.
Baca juga: Gubernur Kalteng Agustiar Sabran Sambut Kedatangan Menkum RI Andi Agtas ke Kalteng
Penegasan itu dikatakan Kepala Perwakilan BI (KPWBI) Kalteng, Yuliansyah Andrias, kepada wartawan di Palangka Raya, Selasa (21/10/2025)
”Saat ini preferensi (pilihan) masyakarat Kalteng dalam bertransaksi mayoritas masih menggunakan uang kartal (uang kertas dan logam). Pada Tahun 2025 perputaran uang di Kalteng itu mencapai Rp.7-8 triliun,”ujarnya.
“Sehingga kalau diproposikan (bandingkan) dengan transaksi digital yang sekarang ini semakin marak dan bisa mengambil proposi 10-20 persen saja, maka bisa diperkirakan jumlahnya,” tambahnya.
Selain mengadakan Borneo Decafest serta PTB, salah satu yang diharapkan yakni apabila aplikasi Huma Betang milik Pmerintah Provinsi Kalteng berjalan optimal digunakan oleh masyakat, maka penggunanya akan menyumbang target BI yang volume transaskinya mencapai 12 juta transaksi. Kemudian dari sisi user (pengguna) juga ditargetkan 22 ribu pengguna baru.
Untuk mencapai target tersebut, kata Andry, BI Kalteng berkolaborasi dan memperluas kerja-kerja pengembangan digital di daerah, salah satunya ada Tim TP2 DD (Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah) yang dewan pengarahnya diketuai oleh gubernur.
“Kita juga mendigitalisasi disektor masyarakatnya seperti UMKM. Di Kalteng hampir 98 persen lebih pengguna QRIS itu UMKM,”ujarnya.
“Selain itu kita juga menargetkan mercant-merchat baru di Kalteng yang jumlahnya mencapai 43 ribu mercant yang hingga September 2025 targetnya sudah mencapai 70 hingga 80 persen untuk masing masing target,”pungkas Yuliansyah Andrias.-(DHANNY)